“Sungguh tanpa harapan, seseorang tidak bisa hidup. Hidup tanpa harapan berarti berhenti hidup”
- Fyodor Dosteuwsky
Tuhan adalah sumber pengharapan yang sejati. Mengapa Tuhan adalah sumber pengharapan yang sejati ?. Sebab Dia mengampuni dosa kita (Markus 2: 1-12). Bayangkan seorang hamba yang memiliki kuasa semacam itu!. Penyembuhan fisik adalah mukjizat besar; tetapi tidak akan berlangsung selamanya. Pengampunan dosa adalah mukjizat Tuhan yang terbesar karena berlaku untuk selamanya dan menyempurnakan kebaikan terbesar. Yesus Kristus mengampuni kita dan membayar harga mukjizat tersebut !. Yesus datang bukan untuk menambal hidup kita; Dia datang untuk membuat kita utuh.
Dia merangkul “orang berdosa” (Markus 2:13-22). Mengapa ? Karena kita sakit, dan hanya Dia satu-satunya Dokter yang dapat menyembuhkan kita. Kita lapar dan kesepian, dan Dia adalah mempelai laki-laki yang mengundang kita ke pesta pernikahan. Kehidupan kita compang-camping, dan Dia memberi kita pakaian baru, yaitu kebenaran. Yang lain mungkin dapat menambal kehidupan, tetapi hanya Dia yang dapat memberikan kehidupan yang baru di dalam kehidupan kita. Ketika kita terjebak dalam lorong kesedihan, Tuhan menunjukkan cahaya di ujung jalan. Ketika kita berada dalam kelelahan, Tuhan memberi energi yang segar. Ketika kita putus asa, Tuhan mengangkat semangat kita, dan ketika kita tergoda untuk berhenti, Tuhan membuat kita terus berjalan. Oleh karena itu, jika kehidupan kita saat ini rindu untuk diubahkan maka kita harus menanggalkan pakaian lama dan mengenakan pakaian kehidupan baru.
Dia membebaskan kita dari perhambaan (Markus 2:23-28). Dialah Tuhan atas hari Sabat, Sang Pemberi kelegaan. Tradisi-tradisi agama manusia dapat menjadi kuk perhambaan yang mengerikan, tetapi jika kita mengikuti Tuhan, kita akan mengalami kemerdekaan dan kelegaan yang sejati di dalam kehidupan kita.
Pertanyaan