Pengomel atau Pemenang (Bilangan 13:1-33)

  • 16 May 2021
  • Like Jesus

“Kegagalan berasal dari kebiasaan membuat alasan. Kemenangan berasal dari kebiasaan membuat peluang”

- Gregg R. Allison

 

Tidak ada orang yang suka berada di sekitar pengomel, Anda tentu tahu bagaimana mereka. Mereka selalu berbicara yang negatif, yang dilihat hanya jeleknya saja. Mereka tidak pernah bertanya, "Mengapa tidak?" Pertanyaannya selalu "Mengapa kita harus melakukan ini dan itu?." Mereka tidak pernah melihat kesempatan; mereka selalu melihat resiko.

Untuk menghancurkan suatu kelompok tidak dibutuhkan banyak pengomel. Pada saat sekelompok orang berkata, "Mari kita mulai mencoba melakukannya." Pengomel akan mulai berkata, "tidak bisa dilakukan—tidak perlu dicoba." Kemudian yang akan terjadi adalah suasana yang kaku dan tidak bergairah.

Kebanyakan orang ingin hidup biasa saja, tenang, aman. Mereka enggan mencoba sesuatu yang baru yang Allah rancang bagi mereka. Dari dua belas orang yang pergi menjajaki negeri yang baru, Kanaan, sebagian besar pulang dengan berita negatif. "Lebih baik kita diam saja." "Kita tidak akan bisa menyerang." Kita terlalu kecil dibandingkan mereka, kita seperti belalang." Tetapi ada satu orang, Kaleb, yang menentang orang-orang yang hanya mengomel itu, dan berkata, "Kita akan maju dan menduduki negeri itu; sebab kita pasti akan mengalahkannya!"

Kaleb adalah orang yang percaya kepada Allah yang besar untuk memenuhi janji-Nya. Pertanyaannya adalah: Apakah kita di pihak pengomel atau di pihak pemenang? Semuanya tergantung bagaimana. kita melihat diri kita dan Allah kita. Percaya kepada Tuhan dapat mengubah perasaan yang dibelenggu ketakutan menjadi dipenuhi dengan kemenangan.

Pemenang bukan tidak pernah gagal, tetapi tidak pernah menyerah. Tuhan berjanji akan menguatkan mereka yang mau menerima tantangan yang menyenangkan-Nya (Mazmur 112:8). Tuhan akan menolong Anda untuk berani mengambil risiko dan mencoba sesuatu yang baru hari ini. Anda akan optimis tentang apa yang Tuhan kerjakan dalam hidup Anda.

 

Pertanyaan

  1. Tantangan apa yang sedang Anda hadapi minggu ini? Bagian mana dalam hidup Anda yang tidak berani Anda kembangkan ?

Apa reaksi pertama Anda? "Saya tidak bisa." "Saya lebih baik tidak." "Saya tidak mau mempermalukan diri sendiri." Atau ada reaksi yang lain ?