“Bukan karena berkat dari kekuatan kita, sehingga kita bisa menang, tetapi berkat dari kekuatan Tuhan sehingga kita bisa menang"

- Victor

Paulus bertanya, "Siapa yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?" (7:24), Pasal ini memberikan jawabannya: Roh Kudus Allah. Berkat yang dicurahkan-Nya menjadikan kita "lebih daripada orang-orang yang menang" (37).

Kehidupan (Roma 8:1-11). Ketika Tuhan menyelamatkan Anda, Dia memberi Anda hidup yang baru, bukan hukum yang baru; saat Anda berserah pada kehidupan itu, Anda menaati hukum-Nya. Tujukan pandangan Anda pada perkara-perkara Tuhan (Kolose 3:1-4) dan berusahalah menyenangkan hati Tuhan dalam segala sesuatu. Biarkan Roh Kudus menjalankan kehidupan-Nya di dalam diri Anda.

Kemerdekaan (Roma 8:12-17).Kita memasuki keluarga Tuhan oleh kelahiran baru, bukan pengangkatan sebagai anak (Yohanes 3); tetapi pengangkatan sebagai anak menempatkan kita sebagai orang dewasa di dalam keluarganya. Dia memperlakukan kita sebagai anak yang dewasa, bukan sebagai "anak kecil". Kita dapat berbicara ("Abba, Bapa" [15]), mengambil langkah-langkah dalam hidup, dan menggunakan warisan kita saat ini. Kita merdeka, tetapi kita tetap berutang kepada Tuhan (12).

Pengharapan (Roma 8:18-25). Kita tidak putus asa oleh penderitaan yang kita alami atau kita lihat di dunia karena kita memiliki pengharapan. Ketika Yesus datang kembali, kita akan masuk ke dalam kemerdekaan yang penuh kemuliaan! Roh Kudus adalah permulaan tuaian dan meyakinkan kita bahwa yang terbaik masih menanti di depan.

Bimbingan (Roma 8:26-30).Tujuan Tuhan adalah menjadikan anak-anak-Nya seperti Anak-Nya, dan Dia akan berhasil Roh Kudus bersyafaat bagi kita dan membimbing kita saat kita berdoa, dan berbagai situasi kehidupan bekerja bagi kebaikan kita, sekalipun beberapa situasi terasa sangat menyakitkan.

Kasih (Roma 8:31-39). Roh Tuhan menjadikan kasih Tuhan nyata bagi kita (5:5; Yohanes 14:23-27). Bapa ada di pihak kita (31-32), Anak di pihak kita (34), dan Roh Kudus di pihak kita (26-27). Tidak ada satu pun yang dapat memisahkan kita dari kasih-Nya.

Pertanyaan

Adakah alasan sehingga kita tidak dapat menjadi "lebih daripada orang-orang yang menang” ?