Hidup Yang Menghasilkan Buah

  • 19 Jan 2014
  • Pelayanan & Penuaian

Tahun 2014 GSJA ‘Eben Haezer’ dan seluruh satelit mengangkat tema ‘Hidup yang Menghasilkan Buah’ yang terambil dari Yohanes 15:5, “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya.  Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.”  Kehidupan yang menghasilkan buah harus menjadi target dalam kehidupan kekristenan kita.  Menghasilkan buah harus terjadi dalam kehidupan kita, karena ada peringatan yang Tuhan Yesus berikan bagi umat-Nya, yaitu untuk menghasilkan buah yang sesuai dengan pertobatan, karena “kapak sudah tersedia pada akar pohoh dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.” (Matius 3:8 & 10).

Untuk menghasilkan buah tidak ada cara lain, selain tinggal di dalam Kristus.  Sebagaimana rangting-ranting yang tidak akan dapat berbuah bila tidak melekat pada pokok anggur, dan hanya Kristus Yesuslah Pokok Anggur yang Benar.  Dengan tetap berpaut pada-Nya sebagai Sumber kehidupan, maka kita akan dapat menghasilkan buah.  Allah dilukiskan sebagai tukang kebun yang memelihara ranting-ranting itu supaya tetap berbuah (Yoh 15:2 & 8).  Allah mengharapkan agar kita semua berbuah.

Setelah kita percaya kepada Kristus dan menerima pengampunan dosa, kita menerima hidup kekal dan kuasa untuk tetap tinggal di dalam Krstius.  Setelah kuasa itu diberikan, kita harus menerima tanggung jawab supaya tetap selamat dan tinggal di dalam Kristus.  Sebagaimana ranting hanya dapat hidup selama hidup dari pokok anggur mengalir ke dalamnya, demikian pula orang percaya hanya mempunyai hidup Kristus selama hidup Kristus mengalir ke dalamnya dengan tetap tinggal di dalam Dia.

Untuk tinggal di dalam Kristus kita harus memelihara Firman Allah senantiasa dalam hati dan pikiran serta menjadikannya penuntun tindakan kita; Kita juga harus memelihara persekutuan yang intim dan tetap dengan Kristus supaya mengambil kekuatan dari pada-Nya (Yoh. 15:7);  Kemudian kita harus memiliki komitmen untuk menaati perintah-perintah-Nya, dan tinggal di dalam kasih-Nya (Yoh. 15:10) dan hidup saling mengasihi (Yohanes 15:12 & 17); Setiap saat kita harus memelihara kebersihan hidup kita melalui Firman Allah, menolak segala dosa dan tunduk kepada pimpinan Roh Kudus.

Marilah para pengerja gereja dan seluruh sidang jemaat Tuhan bergerak dalam rencana Allah bagi gereja-Nya, menjelang kedatangan-Nya yang semakin mendekat.  Dengan hidup yang menghasilkan buah, secara pribadi kita akan mengalami kegairahan dalam mengiring Tuhan, karena hidup kita menjadi berarti dan bermakna, maka kita akan memiliki dampak yang berarti bagi dunia ini.  Dengan demikian hidup kita akan selalu memuliakan Bapa di sorga, dan Ia yang akan menarik banyak orang datang kepada-Nya melalui kehidupan kita yang menghasilkan buah.        

Tuhan Yesus memberkati.