MERAYAKAN PENUH SYUKUR sebagai PENYEMBAHAN BERSAMA

  • 28 Jan 2024
  • Fulfilling God's Purpose

“Berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mzmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersorak bagi Tuhan dengan segenap hati” (Efesus 5:19)

Ibadah adalah suatu perayaan dan bukan perkabungan.

Apabila setiap orang berhak merayakan ucapan syukur, terlebih lagi kita yang telah diselamatkan Tuhan dan menjadi bagian dalam keluarga Allah. Bukankah ketika kita percaya kepada Yesus Kristus, maka

  • Dosa, kegagalan dan kesalahan kita diampuni oleh karena kasih-Nya yang tanpa syarat dianugerahkan melalui pengorbanan-Nya di atas kayu salib dan memberikan jaminan hidup kekal bagi hidup kita
  • Melangkah dalam hidup baru dengan tergabung dalam satu keluarga rohani yang saling menguatkan satu sama lain, sehingga mampu menghadapi setiap ujian hidup dengan iman yang optimis dan penuh pengharapan
  • Prinsip-prinsi p firman Tuhan ak an membebaskan kita dari intimidasi kuasa gelap yang menimbulkan rasa malu, penyesalan, dendam pada sesama, kecemasan sehingga akhirnya kita bisa menikmati setiap janji Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi masa depan kita.

 

Alkitab penuh dengan bentuk contoh perayaan syukur, diantaranya:

  1. Raja Daud yang bersyukur atas kemenangan yang diberikan Tuhan dalam peperangan (2 Samuel 6:5), namun sayangnya sikap ini tidak diikuti Mikhal isterinya
  2. Pemazmur mengajarkan bersyukur dengan menyanyikan nyanyian baru setiap pagi (Mazmur 149:1)
  3. Perayaan besar di surga (Wahyu 5:11-13)

 

Daftarkan dalam jurnal pribadi, segala kebaikan Tuhan yang kita alami selama enam minggu terakhir baik dalam kehidupan keluarga, kelompok HF dan gereja. Bersiaplah membagikan pengalaman tersebut pada kelompok HF anda.

 

POKOK RENUNGAN:

Setiap kali saya merayakan ucapan syukur dengan orang lain, saya berlatih untuk di surga nanti.

 

AYAT EMAS:

“Aku bersorak-sorak karena Tuhan, aku girang karena keselamatan daripada-Nya” - Mazmur 35:9