Hidup Yang Berdampak

  • GSJA Eben Haezer
  • Pilihan Kita
  • 01 Jun 2016

Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah”. (Yesaya 11 : 1)

Bagian dalam pasal 11 ini menceritakan kehidupan bangsa Israel yang sedang ada dalam ambang kehancuran.  Tuhan memakai bangsa-bangsa lain yang lebih kuat dari bangsa Israel untuk menghakimi perbuatan jahat bangsa Israel yang tidak setia. Namun penghakiman itu tidak untuk selamanya, karena di bagian ini Tuhan berbicara mengenai janji pemulihan Israel.

Janji pemulihan Israel diceritakan dengan memberikan generasi pemimpin yang baru dari keturunan Isai. Raja yang dijanjikan ini akan memerintah dengan 3 kekuatan yaitu: 1) hikmat dan pengertian dari Tuhan; 2) nasihat dan keperkasaan dari Tuhan; 3) pengenalan akan Tuhan yang membuatnya takut akan Tuhan.  Tiga kekuatan ini sangat mempengaruhi kualitas kepemimpinannya.  Semua dilakukannya dengan satu kesadaran bahwa ia harus memerintah dengan takut akan Tuhan. Hidup di bawah pimpinan raja yang demikian akhirnya akan menciptakan keadaan yang aman, tidak mengancam satu dengan yang lain (ay.6-8), tidak ada permusuhan, sebab tiap-tiap orang tidak berbuat jahat. Dengan demikian raja yang dijanjikan melalui keturunan Isai ini akan membawa bangsa-bangsa memuliakan Tuhan.

Dan janji ini digenapi secara klimaks melalui kehadiran Yesus Kristus. Kita diingatkan bahwa keberadaan satu orang saja dapat mempengaruhi keadaan di sekitarnya. Setiap kita mempunyai kelompok orang-orang tertentu yang dapat kita pengaruhi, mulai dari kelompok yang kecil hingga kelompok yang lebih besar dengan jumlah orang yang lebih banyak. Siapapun kita dan dalam konteks apapun kita memimpin orang, Tuhan memanggil kita untuk menjadi pengaruh yang baik dan benar dalam takut akan Tuhan.  Mungkin kita memang bukan keturunan Isai seperti yang dimaksud dalam bacaan ini, tetapi Tuhan pun sanggup memakai kita untuk menciptakan keadaan yang lebih baik (aman, tidak ada permusuhan, kejahatan dan kebusukan hidup) melalui hidup kita yang berdampak.  Apakah Anda mau menjadi pengaruh yang baik atau yang buruk, tergantung pilihan Anda!