Asal Muasal Lagu 'Silent Night (Malam Kudus)

  • GSJA Eben Haezer
  • Sejarah
  • 02 Dec 2015

Lagu 'Silent Night' atau 'Malam Kudus' adalah satu lagu yang tidak pernah terlewatkan untuk dinyanyikan di malam Natal di gereja-gereja di seluruh dunia. Anda ingin tahu cerita dibalik lagu ini?

Siapa yang tidak mengenal lirik lagu ini? Lagu 'Silent Night' yang sangat terkenal di seantero dunia.

Kata-kata dalam lirik lagu ini ditulis pada tahun 1818, oleh Joseph Mohr.

Joseph adalah seorang pastor di gereja St. Nichols di kota kecil Oberndorf, Austria.

Di larut senja beberapa waktu sebelum Natal, Joseph mendapat panggilan keluar untuk memberkati bayi yang baru lahir, anak dari salah seorang anggota gerejanya.

Sepulangnya dari pemberkatan itu, dalam perjalanannya menembus salju, ia dibuat kagum oleh keindahan malam penuh bintang.

Ia teringat akan bayi mungil yang baru saja dikunjunginya.

Ia berpikir tentang bayi suci yang lahir dalam keheningan, di malam yang penuh kedamaian seperti ini.

Begitu sampai di tempat kediamannya, Pastor Joseph Mohr menuangkan perasaannya ke dalam bentuk untaian kata dan ditulisnyalah sebuah sajak.

Menjadi sebuah lagu

Menjelang malam Natal, diketahui bahwa puputan organ gereja rusak digigit tikus, sehingga organ tidak bisa dimainkan.

Sementara, orang yang biasa memperbaiki organ tinggal di Zillertal, dan tidak mungkin dapat dihubungi, mengingat hujan salju yang turun begitu deras.

Joseph pun teringat akan sajak yang pernah ditulisnya. Ia perlihatkan sajak tersebut kepada temannya, Frank Gruber, pemimpin paduan suara gereja.

Dalam waktu sejam, Frank berhasil menciptakan sebuah lagu sederhana dari lirik sajak yang dibuat oleh Pastor Joseph.

Pada malam natal, lagu ini dinyanyikan oleh Frank, Joseph, dan dua penyanyi diiringi petikan gitar Joseph.

Ternyata lagu tersebut menjadi lagu yang disenangi anggota gereja. Mereka menamakannya "Lagu dari surga".

 

Semakin populer, tetapi penciptanya dilupakan

Setelah sekian waktu, lagu "Silent Night" sampai juga ke kota Leipzig, dimana lagu tersebu dimainkan dalam sebuah konser di hadapan Ratu Saxony.

Sang Ratu meminta agar lagu itu hendaknya dimainkan di istananya pada malam Natal, sekitar tahun 1832, sehingga anak-anaknya dapat mempelajari dan memainkan lagu tersebut.

Tahun 1840, lagu ini dipublisir di Leipzig, dengan nama "A Tyrolean Christmas Carol".

Kepopuleran lagu ini sampai ke seluruh Eropa. Namun tidak seorang pun tahu siapa pencipta lagu ini.

Di Tahun 1854, Raja Prusia, Frederick Wilhelm IV, mendengar lagu ini yang dibawakan oleh paduan suara lengkap gereja kerajaan di Berlin.

Ia memerintahkan agar lagu ini juga dinyanyikan di seluruh konser Natal di negaranya.

Ia juga memerintahkan para musisinya untuk mencari tahu siapa yang menggubah waktu seindah itu.

Sekali waktu, putra Franz Gruber mendengar lagu itu dan mengenali sebagai musik ayahnya.

Setelah 36 tahun akhirnya lagu dimainkan dan dinyanyikan oleh jutaan orang, akhirnya diketahui juga bahwa lagu "Silent Night" merupakan hasil ciptaan Pastor Joseph Mohr dan Franz Gruber.

(ABC.com)