Mengenal Dan Dikenal Bapa

  • 06 Jul 2014
  • Pelayanan & Penuaian

Roh Kudus di dalam kehidupan orang percaya, akan menciptakan perasaan kasih di dalam hati anak-anak Allah yang menyebabkan mereka mengenal Allah sebagai Bapa (Galatia 4:6).  Di dalam Roma 8:15 mengatakan bahwa, “Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah.  Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!".  Istilah “Abba” berasal dari bahasa Aram yang artinya “Bapa”.  Itulah kata yang sama yang digunakan Yesus ketika membicarakan Bapa-Nya di Surga.  Perpaduan istilah Aram “Abba” dengan istilah Yunani untuk “ayah (pater)” mengungkap kedalaman keintiman, perasaan mendalam, kesungguhan, kehangatan, dan keyakinan yang dengannya Roh Kudus menyebabkan kita berseru kepada Allah.  Dua tanda yang pasti dari pekerjaan Roh Kudus di dalam kita adalah seruan spontan kepada Allah sebagai “Bapa” dan ketaatan spontan kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan, seperti yang dikatakan Firman Tuhan di dalam I Korintus 12:3, “dan tidak ada seorang pun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus”.

Setiap orang yang mengaku percaya kepada Yesus dan menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat menjadi anak-anak Allah dan Allah berjanji untuk memulihkan bukan sekedar secara jasmaniah, tetapi juga kerohaniannya.  Firman Tuhan di dalam Yehezkiel 36:26 berkata, “Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu… ”.  Pemulihan ini akan mencakup pemberian hati yang baru supaya mereka dapat mentaati Firman Allah (Yehezkiel 36:27).  Juga Allah akan menaruh Roh Kudus-Nya di dalam diri mereka.  Kita sangat membutuhkan Roh Kudus dalam hidup kita setiap hari.  Sebab jika Roh Kudus tidak berdiam di dalam kita, tidak mungkin kita dapat menjalankan hidup benar dan mengikuti jalan-jalan Tuhan.  Oleh sebab itu sangatlah penting bagi kita orang-orang percaya untuk tetap terbuka kepada suara dan bimbingan Roh Kudus.

Kita tahu bahwa dengan hati yang diperbaharui Roh Kudus dalam hidup orang percaya akan menghasilkan ketaatan untuk hidup menurut segala ketetapan dan berpegang kepada peraturan-Nya.
Sebagai orang percaya yang sudah mengenal Bapa maka setiap hari kita harus semakin bertumbuh dalam pengenalan akan Bapa kita (II Petrus 3:18).  Hidup Kekristenan tidak boleh statis.  Setiap orang percaya harus maju, jika tidak demikian berarti dia mundur.  Rasul Petrus menasehati kita agar terus bertumbuh dan  mengalami kemajuan dalam pengenalan akan Bapa kita.  Mengenal Dia berarti hidup yang bertumbuh, hidup sama seperti Kristus hidup (I Yohanes 2:3-6).  Dengan demikian kita bukan sekedar mengenal Bapa tapi Bapa juga mengenal kita.