“Bagi mereka yang mencintai, tidak ada yang terlalu sulit, apalagi jika hal itu dilakukan demi cinta Tuhan kita Yesus Kristus."
- Saint Ignatius
Yosua tentu berpikir bahwa semua ini aneh. la seorang komandan militer, pemimpin bangsa Israel, berdiri berhadapan dengan kota yang dikelilingi tembok besar—Yerikho. Dalam situasi yang menegangkan ini, senyap dan suram di setiap sisi, apa yang diperintahkan Allah kepada Yosua?. “Tanggalkan kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus”
Yosua sudah menjadi prajurit sepanjang hidupnya, tetapi kali ini merupakan strategi peran paling aneh yang pernah ia dengar. "Lepaskan sepatu? Engkau ingin kami melepaskan sepatu?" Mungkin ia bertanya-tanya, "Apakah Tuhan ingin kita menyusup masuk kota yang kuat ini dengan telanjang kaki? Apakah ini taktik berperang yang baru? Menyerang musuh dengan sepatu di tangan?"
Tentu saja Allah tahu pasti apa yang sedang la perbuat.
Allah tahu bahwa medan perang yang sebenarnya akan terjadi hari itu di Yerikho bukan terdapat di tembok pertahanan; akan terjadi di dalam hati dan pikiran umat-Nya. Mereka harus bergumul satu kali dan untuk selamanya dengan pertanyaan, Apakah Allah benar-benar Allah, dan bisakah la memberi kemenangan kepada kita seperti janji-Nya?
Anda lihat, masalah yang sebenarnya terjadi hari itu di Yerikho bukanlah tingginya tembok, tetapi sikap hati para prajurit. Ketika segala sesuatu berjalan sesuai kemauan kita, kita tidak bergumul dengan iman kita. Ketika matahari bersinar cerah di pagi hari dan burung berkicau, maka mudah sekali untuk percaya kepada Tuhan. Kebanyakan dari kita bergumul, pada saat kehidupan terasa berat, Kita menghadapi tantangan besar dan tiba-tiba, Allah Yang Mahabesar yang dahulu kita yakini selah-olah menjadi kecil seperti peri.'
Apa yang Allah ingin Yosua mengerti hari itu di Yerikho adalah bahwa janji-Nya tidak boleh diragukan. Keadaan yang bagi kita terlihat seperti medan perang, bagi Allah terlihat seperti tanah kudus. Tempat di mana sekarang kita sedang bergumul dan merasa takut, Allah akan ubah menjadi tempat Kudus. Kita hanya perlu setia dan taat.
Pertanyaan
Apakah Anda merindukan agar medan tempur yang Anda alami saat ini, menjadi saat-saat di mana Anda dapat mengingat Tuhan ?.