Hari ini kita masuk dalam Kebaktian Kebangunan Rohani dalam rangkaian acara Keep the Fire, dengan tema Glory to Glory, yang diangkat dari Hagai 2:10, “Adapun Rumah ini, kemegahannya yang kemudian akan melebihi kemegahannya yang semula, firman Tuhan semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera, demikianlah firman Tuhan semesta alam.” Setiap orang percaya telah ditetapkan menjadi Rumah atau Bait Allah (I Korintus 3:16; 6:19; II Korintus 6:16). Dan Gereja-Nya, yang adalah Tubuh Kristus, memiliki janji yang sama untuk menerima kemuliaan-Nya.
Untuk mengalami ‘Glory to Glory’ yang telah Allah janjikan bagi gereja-Nya, maka kita harus mengalami pemulihan, pengampunan dari segala dosa dan kesahalan serta kegagalan-kegagalan yang kita alami. II Tawarikh 7:14, “dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.” Karena itu dalam rangkaikan kegiatan Keep the Fire ini kita mengawali dengan Konser Doa, dengan satu tujuan agar kita Gereja Tuhan dan kita sebagai pribadi-pribadi yang adalah merupakan Bait Allah dapat bersama-sama merendahkan diri, berdoa, mencari wajah Tuhan, dan bertobat dari segala dosa dan kesalahan kita, sehingga Allah akan mendengar doa kita dan memulihkan kita, memulihkan gereja kita dan juga negeri kita.
Gereja Tuhan harus hidup dalam kekudusan, karena dosalah yang membuat Allah memalingkan wajah dan tidak mendengar doa kita (Yesaya 59:1-2). Kita harus selalu memeriksa kehidupan kita, jangan biarkan dosa tinggal di dalamnya. Hendaklah kita selalu mengutamakan Kristus di dalam setiap aspek kehidupan, dengan menyadari bahwa hidup kita bukanlah milik kita lagi, tetapi milik Kristus. Dan kita harus senantiasa hidup dalam hubungan yang harmonis dengan Bapa melalui doa dan penyembahan. Sebagaimana Musa yang dapat melihat kemuliaan Allah yang memampukannya untuk dapat terus melayani Tuhan dan memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir berjalan menuju ke tanah Kanaan. Doa dan Penyembahan yang juga merupakan inti dari Ibadah kita kepada Allah, bila dilakukan dengan kesungguhan hati dan dalam kekudusan, maka kemuliaan Allah akan turun dinyatakan di tengah-tengah ibadah kita (II Tawarikh 5:13-14).
Marilah kita bersama-sama merindukan kemuliaan Allah dinyatakan dalam kehidupan kita pribadi lepas pribadi dan juga dalam Gereja kita. Biarlah api Kristus terus membakar kita, sehingga kita tidak suam, tetapi terus bersemangat dan bergairah di dalam kehidupan kekristenan kita, dalam pelayanan kita, dan dalam setiap pertemuan-pertemuan ibadah kita, sehingga kita dapat menjadi umat yang layak bagi Tuhan. Kita siap untuk masuk dalam masa penuaian jiwa sebelum kedatangan Kristus kembali, sesuai janji Tuhan dan kerinduan-Nya untuk umat manusia diselamatkan. Sasaran jiwa 7.500 di tahun 2017 pasti akan tercapai bersama Tuhan. Amin.