Mengalami Pengharapan Dalam Tuhan Yesus

  • 26 Mar 2017
  • Mengalami Hati Yesus

Buku ke X dari Materi HF yang sudah kita selesaikan adalah buku yang berjudul “Mengalami Pengharapan Dalam Yesus”.  Melalui pelajaran dalam Buku ke X ini kita diingatkan kembali bahwa Tuhan Yesus pasti akan datang kembali.  Dan kedatangan-Nya kembali bukan tanpa tujuan.  Dia datang kembali untuk menjemput kita semua orang percaya yang tetap setia mempertahankan iman dengan cara mengerjakan keselamatan sampai mencapai garis akhir.  Hanya orang-orang percaya yang mempertahankan imannya sampai garis akhir yang akan melihat Tuhan Yesus.  Saat peristiwa itu terjadi, betapa bersukacitanya hati kita.  Sukacita yang tidak terkira dan melampaui segala sukacita kita di dunia ini.

Tuhan berkata, “Aku datang segera.  Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu” (Wahyu 3:11).  Tuhan Yesus akan datang segera.  Sungguh pengharapan yang luar biasa saat Tuhan Yesus datang kedua kalinya, kita dapat bertemu muka dengan muka dengan Tuhan Yesus di awan-awan.  Menurut Rasul Paulus, Dia memang sangat menakjubkan.  Seperti kata Firman Tuhan dalam  2 Tesalonika 1:10, “Apabila Ia datang pada hari itu untuk dimuliakan di antara orang-orang kudus-Nya dan untuk dikagumi oleh semua orang yang percaya …”.  Rasul Paulus tidak mengukur sukacita karena bertemu dengan nabi atau orang-orang yang kita kasihi.  Yang dia katakan adalah kita akan kagum kepada Yesus.  Apa yang selama ini hanya ada di dalam pikiran kita, kita akan melihatnya dengan mata kita.  Apa yang selama ini sulit kita bayangkan, kita akan bebas melihatnya, kita akan melihat-Nya dengan pandangan yang penuh dan jelas.

Lalu bagaimana seharusnya kita menjalani kehidupan ini agar kita mengalami pengharapan dalam Yesus itu sungguh-sungguh nyata?  Inilah sebuah pertanyaan yang harus kita jawab dalam perjalanan kehidupan kita ini.  Ingatlah bahwa kita harus mengerti arti hidup ini dan bagaimana kita harus hidup sebagai orang percaya dalam Kristus.  Kita sudah menerima keselamatan kekal dari Allah, namun Rasul Paulus mengingatkan bahwa kasih karunia itu harus dinyatakan dalam kehidupan secara utuh, agar karya keselamatan dari Allah menjadi sempurna dalam kehidupan kita (2 Korintus 6:1).  Alkitab selalu mengingatkan kita agar kita selalu berjaga-jaga sambil menantikan kedatangan-Nya kembali (Matius 24:4).  Dan Ia akan meneguhkan kita semua sampai kepada kesudahannya, sehingga kita kedapatan tak bercacat pada hari Tuhan Yesus Kristus (I Korintus 1:7-8).  Yesus akan segera datang kembali. Persiapkan diri kita dengan berjalan seturut Firman-Nya setiap hari.