Ketaatan

  • 10 Dec 2017
  • Like Jesus

Allah mengasihi kita dan Dia inginkan yang terbaik bagi kehidupan kita. Itulah sebabnya Dia memberikan kepada kita perintah dan instruksiNya. Bukan untuk membatasi kita namun membebaskan kita agar mengalami kehidupan yang paling berarti yang pernah ada. Ketaatan kita akan perintahNya membawa sukacita dan persekutuan yang intim bersamaNya.

Allah tidak memberi kita perintahNya agar kita dapat memilih yang kita mau dan melupakan lainnya. Allah ingin kita mentaati semua perintahNya atas dasar kasih.  Sering orang memilih-milih untuk taat dalam hal-hal tertentu saja. Namun Tuhan menginginkan agar kita menyerahkan segala areal kehidupan kita agar sesuai dengan rencanaNya mula-mula. Untuk itu dibutuhkan ketaatan dalam seluruh aspek kehidupan kita (Yakobus 2:10; Matius 5:19). Dan ketika kita hidup dalam ketaatan maka selanjutnya kita memiliki persekutuan yang intim dengan Dia sehingga kita akan mengenal Dia lebih dalam lagi. Ingatlah bahwa hubungan intim kita dengan Tuhan sangat ditentukan oleh ketaatan kita dalam melakukan perintah-perintahNya.

Ketaatan sejati terlihat dari tindakan yang nyata. Sebagai hamba Allah, kita harus melakukan apa yang Allah perintahkan. Hamba tidak memiliki pilihan untuk menentukan apa, kapan atau bagaimana mereka akan taat. Taat berarti lakukan saja apa yang Dia perintahkan. Allah akan memberikan penilaian terhadap ketaatan kita. Ketika kita mentaati Allah, Allah akan menuntaskan melalui kita apa yang Dia rencanakan. Allah akan menyelesaikan hal-hal ajaib melalui kita dan melaluinya hidup kita akan membawa kemuliaan bagi  namaNya. Tetapi sebaliknya jika kita tidak taat, maka kita akan melewatkan suatu pengalaman yang paling menarik dalam hidup kita. Kita tidak akan melihat Allah bekerja melalui kita dan rencanaNya yang terbaik tidak akan tergenapi dalam hidup kita. Bahkan terkadang bukan diri kita sendiri yang menanggung akibat dari ketidaktaatan kita, , tetapi bisa berakibat  juga pada orang-orang di sekitar kita, yang harus ikut menanggung akibatnya.

 Untuk menjadi pribadi yang taat, kita harus berani mengesampingkan hal-hal lain yang dapat melemahkan komitmen kita, apapun itu. Dengan kekuatan kita sendiri kita tidak akan pernah mampu. Namun yakinlah bahwa ada Roh Kudus yang akan menolong dan memampukan kita jika kita mau hidup dalam ketaatan. Kita yakin, Roh Kudus akan menuntun kita setiap hari kepada perintah Allah yang spesifik untuk kita taati.  Tuhan tidak pernah meminta kita untuk selalu mengerti rencanaNya. Tapi Dia hanya meminta kita taat.  Ketika kita taat maka penegasan Allah tentang panggilanNya kepada kita akan terjadi dan itu akan menjadi masa penuh sukacita bagi kita