Kekeliruan Fokus

  • 30 Sep 2018
  • Like Jesus

Dalam menjalani dan mengenali pelayanan, ada beberapa kekeliruan yang perlu kita perhatikan. dalam materi HF Minggu ini kita akan membicarakan mengenai kekeliruan fokus. Apa artinya kekeliruan fokus? Dan bagaimana hal ini bisa terjadi?

Kita bisa keliru fokus jika kita lebih memusatkan perhatian pada pekerjaan Tuhan daripada pribadi Tuhan. Di dalam Lukas 10:38-42 adalah kisah  tentang Maria dan Martha.  Kita tentu sudah berulangkali  mendengar kisah ini. Ini adalah kisah waktu Tuhan Yesus mendatangi rumah Maria dan Martha. Keduanya menyambut kedatangan Yesus dengan gembira. Martha sibuk mempersiapkan hal-hal jasmani/makanan  untuk menyambut kedatangan-Nya, sementara Maria hanya duduk mendengarkan apa yang Tuhan Yesus katakan. Disini kita menemukan 2 pribadi bersaudara yang sama-sama melayani Tuhan namun salah satunya kehilangan fokus. Yang dilakukan Martha tidak salah namun Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil daripadanya. Ia memilih untuk fokus kepada pribadi Yesus. Melalui kisah ini Yesus tidak pernah mengatakan bahwa mengerjakan dan melayani pekerjaan Tuhan adalah hal yang tidak baik, tetapi Tuhan Yesus mengajarkan  bagian yang terbaik dalam hidup kita adalah ketika hidup dan pelayanan kita fokus utamanya adalah kepada pribadi-Nya. Kita bisa semakin mengenal, semakin dekat  dan hidup menyenangkan-Nya.

 Seringkali kita sibuk melayani ini itu untuk pekerjaan Tuhan, namun  terkadang kita melupakan tujuan utama mengapa kita melakukan hal ini. Tanpa kita sadari kita mengalami kekeliruan fokus. Kita lebih memfokuskan kepada kekecewaan, kelelahan, kejenuhan  dalam pelayanan. Namun jika fokus kita hanya kepada pribad Tuhan yang kita layani,  maka kita akan tetap kuat dan semangat, meskipun ada tantangan dan kesulitan dalam melayani Tuhan. Jangan sampai kita sibuk melayani Tuhan hanya untuk tujuan  kepuasan dan kebanggaan diri sendiri. Kita melayani Tuhan sebagai wujud sukacita dan ucapan syukur kita atas kebaikan yang sudah Tuhan perbuat dalam hidup kita. oleh sebab itu melayani Tuhan seharusnya  membuat hubungan pribadi kita dengan Tuhan semakin dekat dan bukan semakin jauh. Seperti dikatakan dalam Wahyu 2:2-4, dikatakan bahwa Tuhan tahu segala pekerjaan dan jerih lelah yang kita lakukan untuk Tuhan, namun Tuhan akan mencela kita jika karena kesibukan pelayanan kita, kita kehilangan kasih kita yang mula-mula kepada-Nya.

Seperti halnya murid-murid Yesus di zaman Gereja mula-mula  seperti Filipus, Petrus dan Yohanes (Kisah Para Rasul 8:4-25), bagaimana mereka begitu semangat  memberitakan Injil dan melayani pekerjaan Tuhan. Dan begitu banyak orang yang diberkati dengan pelayanan mereka dan membawa banyak jiwa bertobat dan datang kepada Yesus. Fokus dari pelayanan para rasul bukanlah untuk kepentingan pribadi mereka. Mereka mempersembahkan dan  menyerahkan diri penuh  kepada Allah yang telah menyelamatkan mereka dengan melayani dan memberitakan Injil , sehingga melalui pelayanan mereka, banyak jiwa yang bertobat dan diselamatkan. Dan nama Tuhan yang dipermuliakan. Segala sesuatu yang kita lakukan, mari kita melakukannya seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.