“Berdoa adalah bangkit dan mendekat kepada Allah dalam pikiran, dalam hati, dan dalam roh. Jika itu dilakukan, maka sesuatu yang menakjubkan akan terjadi” - Freeman
Mencari Tuhan. Apabila Anda melihat masalah-masalah besar dari kejauhan, carilah Tuhan sebelum Anda melakukan apa pun juga. Apa artinya? Itu berarti meneladani Yosafat dan umat Yehuda. Mereka mengingat siapa Tuhan (2 Tawarikh 20:6), apa yang dilakukan-Nya pada masa lalu (2 Tawarikh 20:7), dan apa yang Dia janjikan untuk masa yang akan datang (8-9). Itu berarti memercayai dan mengarahkan pandangan Anda kepada-Nya dengan iman (2 Tawarikh 20:12).
Mendengar Tuhan. Tuhan selalu berbicara secara khusus kepada orang-orang yang berpaling kepada-Nya untuk minta tolong. Apabila Anda menghadapi pertempuran, lewatkanlah banyak waktu dalam Firman-Nya dan dalam doa. Dia akan memberi nasihat yang Anda perlukan.
Memuji Tuhan. Pertempuran itu dimenangkan dengan para penyanyi, yang berdiri di tempat yang paling berbahaya—yaitu di antara dua bala tentara. Namun, mereka menyanyikan pujian-pujian bagi Tuhan dan mengalahkan musuh. Paduan suara itu menyanyikan puji-pujian kepada Tuhan setelah Tuhan memberikan Firman (19), sebelum pertempuran (21), dan sesudah kemenangan (26- 28), sebuah teladan yang baik untuk diikuti dalam puji-pujian kita.
Umat itu berkumpul di Lembah Berakha, yang dalam bahasa Ibrani, berarti "pujian" (26). Bahkan, sebuah lembah dapat menjadi tempat yang penuh berkat jika kita belajar bagaimana memuji Tuhan. "Doa mengubah keadaan" adalah pepatah terkenal yang memang benar. Sama benarnya dengan itu, "pujian mengubah keadaan". Mengapa? Sebab pujian yang sejati mengubahkan orang. Tuhan dapat bekerja di dalam dan melalui orang-orang yang memuji-Nya. Pujian yang sejati melibatkan iman, pengharapan, dan kasih, yaitu senjata-senjata terkuat di dalam gudang persenjataan orang kristiani.
Pertanyaan