Tunjukkan Sikap Menerima

  • GSJA Eben Haezer
  • 25 Feb 2014
  • Pelayanan & Penuaian

Roma 15:7

Kita harus menerima orang lain seperti Yesus menerima kita.  Yesus mengasihi kita seburuk apapun keadaan kita.  Hal itu tercermin dari, “Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.”  (Roma 5:8).  Allah menerima kita sebagai anak-anak-Nya (Efs. 1:5), meskipun hidup kita berantakan, kotor, dan sering menyakiti-Nya.  Dia menerima kita tanpa mengecam dosa-dosa kita, melainkan mengakui bahwa kita adalah karya tangan Tuhan yang diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan perbuatan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya.  Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. (Efs 2:10).  Salah satu cara kita mengasihi orang lain adalah dengan menerima orang lain seperti Yesus menerima kita.  Ini membawa kemuliaan bagi Allah.  Hal ini tidak berarti kita tidak memandang dosa.  Yesus tidak takut bergaul dengan mereka yang belum percaya.  “Kasihi orang berdosa, bukan kasihi dosanya.”  Contoh terbaik tentang ini adalah Zakheus, seorang pemungut cukai yang duduk di atas pohon (Luk 19:1-10).  

Tunjukkan Sikap Menerima

 

Roma 15:7.  Kita harus menerima orang lain seperti Yesus menerima kita.  Yesus mengasihi kita seburuk apapun keadaan kita.  Hal itu tercermin dari, “Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.”  (Roma 5:8).  Allah menerima kita sebagai anak-anak-Nya (Efs. 1:5), meskipun hidup kita berantakan, kotor, dan sering menyakiti-Nya.  Dia menerima kita tanpa mengecam dosa-dosa kita, melainkan mengakui bahwa kita adalah karya tangan Tuhan yang diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan perbuatan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya.  Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. (Efs 2:10).  Salah satu cara kita mengasihi orang lain adalah dengan menerima orang lain seperti Yesus menerima kita.  Ini membawa kemuliaan bagi Allah.  Hal ini tidak berarti kita tidak memandang dosa.  Yesus tidak takut bergaul dengan mereka yang belum percaya.  “Kasihi orang berdosa, bukan kasihi dosanya.”  Contoh terbaik tentang ini adalah Zakheus, seorang pemungut cukai yang duduk di atas pohon (Luk 19:1-10).