Matius 7. 

Sikap kita perlu didasarkan pada pengertian yang tepat mengenai siapa Allah dan siapa manusia. Sebab pengetahuan yang benar akan menuntun pada tindakan yang benar.  Kadang-kadang – mungkin sering kali – kita bertemu orang-orang yang tidak kita sukai. Kita tidak mungkin mempunyai perasaan positif kepada mereka. Dalam keadaan ini kita perlu ingat bahwa kasih bukan perasaan. Kita perlu menginginkan yang baik untuk orang lain entah kita menyukainya atau tidak. Misalnya, jika seseorang memotong jalan kendaraan saudara, sangat sering reaksi saudara adalah “Aku juga bisa begitu, sobat!” Saudara akan ingin kembali memotong jalannya sebagai balasan. Tetapi jika saudara memikirkan kesejahteraan orang itu, walau saudara tidak mengenal dia secara pribadi, saudara tidak akan membalasnya, walaupun saudara tidak menyukai apa yang baru saja ia lakukan. Sebaliknya saudara mengasihi dia dengan cara memperlakukannya sebagaimana saudara ingin dia memperlakukan saudara.