Hidup Mulai Jauh Dari-Nya

  • GSJA Eben Haezer
  • 04 Mar 2018
  • Like Jesus

Galatia 5:22-23.

Ada beberapa keadaan yang akan dialami seseorang yang hidupnya mulai menjauh dari persekutuan dengan Tuhan. Antara lain: Pertama,  Tidak peka lagi mendengar suara Allah, seperti yang dikatakan Firman Tuhan di dalam Ulangan 30:17, “Tetapi jika hatimu berpaling dan engkau tidak mau mendengar, bahkan engkau mau disesatkan untuk sujud menyembah kepada allah lain dan beribadah kepadanya”. Kedua,  Kehilangan sukacita. Firman Tuhan berkata, “Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh (Yohanes 15:10-11). Ketiga, Tidak berbuah. Orang percaya bisa menghasilkan buah pertobatan hanya jika dia tetap menjaga persekutuan intinmnya dengan Tuhan. Sebab Yesus berkata, “di luar Aku, kamu tidak dapat berbuat apa-apa” (Yohanes 15:5). Jika kita menjaga persekutuan intim kita denganNya maka dari dalam hidup kita akan menghasilkan buah-buah yang semakin hari semakin banyak,  baik itu buah pertobatan yaitu perubahan karakter yang semakin seperti Yesus (Galatia 5:22-23), dan juga buah jiwa-jiwa terhilang yang akan kita bawa datang kepadaNya.  Firman Tuhan berkata, “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.  Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” (Yohanes 15:4-5).