Lukas 24:19
Para Penulis Injil mengenal Yesus sebagai ‘Nabi’ yang diutus dari Allah. Gereja masa kini harus mengingat bahwa Allah mengutus nabi-nabi kepada mereka (I Korintus 12:28; Efesus 4:11) dengan tujuan memanggil baik para pemimpin maupun umat kepada kehidupan yang benar, kesetiaan kepada Alkitab, dan pemisahan dari dunia ini (Wahyu 2-3). Gereja-gereja dapat berita dari Allah, meninggalkan dosa, memperdalam kesetiaan mereka kepada Allah dan Firman-Nya, dan terus hidup sebagai umat Allah. Dengan sengaja Iblis akan mengutus nabi-nabi palsu ke dalam gereja-gereja (Matius 13:24-30, 36-43); nabi-nabi yang menolak kekuasaan mutlak Firman Allah, dan menyatakan bahwa mereka memiliki wewenang yang setara dengan firman Allah, serta menegaskan bahwa penyataan mereka itu mutlak benar dan kata-kata mereka tidak dapat dihakimi oleh gereja-gereja. Para nabi palsu ini harus dengan tegas ditolak.