I Korintus 5:21
Seandainya Allah tidak pernah melakukan hal lain apapun bagi Anda, Dia tetap layak menerima pujian kita karena apa yang telah Yesus lakukan bagi kita di atas kayu salib. Anak Allah mati bagi kita! Inilah alasan terbesar untuk menyembah. Sebelum penyaliban, Anak Allah ditelanjangi, dipukul hingga nyaris tidak bisa dikenali, dicambuk, dihina dan diejek, dimahkotai duri, dan diludahi dengan kebencian. Disiksa dan dihina oleh manusia yang kejam, Dia diperlakukan lebih buruk daripada seekor binatang. Hampir tidak sadar karena kehilangan darah, Ia dipaksa untuk memikul salib yang berat mendaki sebuah bukit, dipakukan pada salib itu, lalu ditinggalkan untuk menjalani siksaan kematian yang mengerikan dan lambat karena penyaliban. Sementara darah-Nya mengalir, para pengejek berdiri dan meneriakkan kata-kata makian, memperolok-olok penderitaan-Nya dan menantang pernyataan-Nya bahwa Dia adalah Allah. Ketika Yesus menanggung sendiri semua dosa dan kesalahan manusia, Allah memalingkan wajah dari pandangan buruk tersebut, dan Yesus berseru dalam keputusasaan penuh, “Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” Yesus bisa saja menyelamatkan Diri-Nya, tetapi dengan demikian Dia tentu tidak bisa menyelamatkan kita.