Utarakan Perasaan Kita Kepada Allah

  • GSJA Eben Haezer
  • 12 Oct 2015
  • Mengalami Hati Yesus

Lukas 22:39-44

Taman Getsemani (yang berarti ‘pemerasan minyak’) adalah tempat pergumulan Yesus sebelum Ia menuntaskan misi-Nya datang ke dunia, di mana Ia harus mati di kayu salib.  Di tempat ini Yesus mengajak murid-murid-Nya berdoa.  Yesus mengetahui bahwa mereka akan membutuhkan kekuatan ekstra untuk menghadapi pencobaan di depan mereka – di mana mereka akan menyaksikan Yesus mati.  Apakah Yesus berusaha keluar dari misi-Nya?  Tidak ada salahnya mengutarakan perasaan kita yang sesungguhnya kepada Allah.  Yesus menyatakan ketakutan-Nya terhadap pencobaan yang akan datang, tetapi Ia juga meneguhkan kembali komitmen-Nya untuk melaksanakan apa yang Allah kehendaki.  Cawan yang Ia bicarakan itu berarti penderitaan hebat yang Ia ketahui harus Ia tanggung – bukan hanya kengerian terhadap penyaliban, melainkan yang lebih buruk, benar-benar terpisah dari Allah agar Ia bisa mati bagi dosa dunia.  Tabib (dokter) Lukas menuliskan bahwa peluh Yesus menyerupai tetesan darah.  Yesus berada dalam penderitaan luar biasa, namun Ia tidak berputus asa atau menyerah.  Ia maju terus dengan misi yang merupakan tujuan-Nya datang ke dunia.