II Timotius 4:7-8
“Biarlah kusetia, kiranya kusetia, hidup dan melayani Engkau, seumur hidupku.” Sepenggal lirik lagu ini tentunya tidaklah asing di telinga kita. Lagu ini ditulis sebagai sebuah ungkapan hati bahwa penulis ingin setia melayani Tuhan sampai akhir hidupnya. Melayani Tuhan sampai akhir hidup memang bukanlah pekerjaan yang mudah dimana seringkali kita diperhadapkan pada situasi dan kondisi kehidupan yang seringkali tidak mendukung diri kita, entah itu persoalan ataupun tekanan-tekanan hidup yang kita alami. Akan tetapi, di balik kesetiaan yang mampu kita tunjukkan kepada Tuhan ketika kita mengalami hal-hal semacam ini sesungguhnya ada berkat besar yang sedang menanti kita. Bukankah hal ini yang diimani oleh Rasul Paulus, bahwa di akhir perjalanan hidupnya, dia akan menerima mahkota kehidupan kekal. Janganlah pernah berhenti melayani Tuhan hanya karena persoalan-persoalan hidup yang kita alami. Sebab apabila kita setia, maka Tuhan akan mengaruniakan mahkota kehidupan yang kekal kepada kita.