Ucapan Bahagia

  • GSJA Eben Haezer
  • 10 Nov 2015
  • Mengalami Hati Yesus

Lukas 6:20-23

Ayat-ayat ini disebut Ucapan Bahagia (Latin : Beatitudes), yang artinya ‘berkat’.  Ayat-ayat ini menguraikan apa artinya menjadi pengikut Kristus, memberikan patokan untuk perilaku, dan membedakan nilai-nilai Kerajaan dengan nilai-nilai dunia, dengan menunjukkan apa yang dapat diharapkan para pengikut Kristus dari dunia ini serta apa yang Allah akan berikan kepada mereka.  Di samping itu, ayat-ayat ini membedakan kesalehan palsu dengan sifat rendah hati yang sejati.  Ayat-ayat ini juga menunjukkan bagaimana harapan-harapan Perjanjian Lama digenapi di dalam Kerajaan Allah.  Sebagian orang beranggapan bahwa Yesus sedang membicarakan hal lapar akan kebenaran (Matius 5:6).  Orang lain mengatakan ini adalah lapar jasmani.  Apa pun kasusnya, dalam suatu bangsa di mana kekayaan dianggap sebagai tanda kemurahan Allah, Yesus mengejutkan pendengar-Nya dengan menyatakan berkat atas orang yang lapar.  Akan tetapi, dengan berbuat demikian, Ia berindak sejalan dengan tradisi kuno.  Perjanjian Lama penuh dengan ayat-ayat yang menyatakan perhatian Allah terjadap orang miskin dan kekurangan (I Samuel 2:5;  Mazmur 146:7;  Yesaya 58:6-7); dan doa Ibu Yesus sendiri dalam Lukas 1:53.