Lukas 6:20-23
Ayat-ayat ini disebut Ucapan Bahagia (Latin : Beatitudes), yang artinya ‘berkat’. Ayat-ayat ini menguraikan apa artinya menjadi pengikut Kristus, memberikan patokan untuk perilaku, dan membedakan nilai-nilai Kerajaan dengan nilai-nilai dunia, dengan menunjukkan apa yang dapat diharapkan para pengikut Kristus dari dunia ini serta apa yang Allah akan berikan kepada mereka. Di samping itu, ayat-ayat ini membedakan kesalehan palsu dengan sifat rendah hati yang sejati. Ayat-ayat ini juga menunjukkan bagaimana harapan-harapan Perjanjian Lama digenapi di dalam Kerajaan Allah. Sebagian orang beranggapan bahwa Yesus sedang membicarakan hal lapar akan kebenaran (Matius 5:6). Orang lain mengatakan ini adalah lapar jasmani. Apa pun kasusnya, dalam suatu bangsa di mana kekayaan dianggap sebagai tanda kemurahan Allah, Yesus mengejutkan pendengar-Nya dengan menyatakan berkat atas orang yang lapar. Akan tetapi, dengan berbuat demikian, Ia berindak sejalan dengan tradisi kuno. Perjanjian Lama penuh dengan ayat-ayat yang menyatakan perhatian Allah terjadap orang miskin dan kekurangan (I Samuel 2:5; Mazmur 146:7; Yesaya 58:6-7); dan doa Ibu Yesus sendiri dalam Lukas 1:53.