I Tesalonika 5:17

Dengan berdoa kita menjadi sahabat-sahabat karib Allah, yaitu dengan melalui percakapan yang terus-menerus.  Kita tidak akan pernah menumbuhkan hubungan yang lebih dekat dengan Allah dengan hanya menghadiri gereja sekali seminggu atau bahkan memiliki saat teduh harian.  Persahabatan dengan Allah dibangun dengan berbagi semua pengalaman hidup kita dengan-Nya.  Kita bisa melakukan percakapan yang berkesinambungan, terbuka dengan-Nya sepanjang hari kita, berbicara dengan-Nya tentang apapun yang sedang kita lakukan atau pikirkan pada saat itu.  “Tetaplah berdoa” berarti bercakap-cakap dengan Allah sementara berbelanja, mengendarai kendaraan, bekerja, atau melakukan tugas-tugas rutin lainnya.  Segala sesuatu yang kita lakukan bisa merupakan tindakan ‘menggunakan waktu bersama Allah’ jika Allah diajak untuk mengambil bagian di dalamnya dan kita tetap sadar akan kehadiran-Nya.