Taat Walau Menderita

  • GSJA Eben Haezer
  • 21 Jul 2015
  • Mengalami Hati Yesus

Matius 26:37-39

Yesus merasakan kesedihan yang sangat mendalam karena akan menghadapai penderitaan fisik, berpisah dari Sang Bapa, dan mati karena dosa-dosa dunia.  Jalan ilahi telah ditentukan, namun Dia, dalam kemanusiaan-Nya, tetap bergumul.  Karena Yesus mengalami kesedihan, maka Ia dapat merasakan penderitaan kita.  Kekuatan Yesus untuk taat datang dari hubungan-Nya dengan Allah Bapa, yang adalah juga sumber kekuatan kita.  Yesus bukan memberontak terhadap kehendak Bapa-Nya ketika Ia meminta agar cwwan penderitaan dan pemisahan itu dijauhkan.  Sebetulnya, Ia mempertegas lagi keinginan-Nya untuk melakukan kehendak Allah dengan berkata, “tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.”  Doa-Nya menunjukkan bahwa Ia menderita luar biasa.  Penderitaan-Nya lebih buruk daripada kematian, karena Ia membayar semua dosa sehingga terpisah dari Allah.  Anak Allah yang tanpa dosa memikul sendiri dosa-dosa kita untuk menyelamatkan kita dari penderitaan dan keterpisahan.