Kisah Para Rasul 7:51-54
Saksi-saksi Kristen harus menimbulkan keinsafan akan dosa, kebenaran, dan penghakiman (2:37-40; 24:24-25). Lewat kesaksian semacam itu orang akan dituntun kepada iman yang menyelamatkan (2:41; 4:33). Saksi-saksi Kristen kadang-kadang akan menderita (7:57-60; 22:20). Kata ‘martir’ berasal dari kata Yunani untuk bersaksi. Pemuridan melibatkan komitmen yang tanpa pamrih. Memberi kesaksian Kristen harus disertai pemisahan dari dunia (2:40), hidup dalam kebenaran (Roma 14:17), serta ketergantungan mutlak kepada Roh Kudus (4:29-33) yang menghasilkan penyataan Roh dan kuasa Allah (I Korintus 2:4). Memberi kesaksian Kristen bersifat nubuat (2:17) dan diberi kuasa (1:8) dan pengurapan Roh Kudus (2:4: 4:8).