Efesus 5:15-16
Dengan menyebutkan hari-hari masa itu sebagai hari-hari yang jahat, Rasul Paulus sedang menyampaikan urgensi yang ia rasakan berkenaan dengan mudahnya kejahatan menyebar. Kita memerlukan rasa urgensi yang sama karena hari-hari kita juga sulit. Kita harus tetap menjunjung tinggi standar-standar kita, bertindak dengan bijaksana, dan melakukan kebaikan kapan saja kita bisa. Roma 13:12-14, Rasul Paulus menjelaskan tentang ‘malam’ yang mengacu pada masa yang jahat sekarang ini dan ‘siang’ yang mengacu pada masa kedatangan Kristus kembali. Rasul Paulus memasukkan perselisihan dan iri hari dalam daftar dosa-dosa yang besar dan jelas seperti kemabukan dan hawa nafsu. Seperti Tuhan Yesus dalam khotbah di Bukit (Matius 5-7), Rasul Paulus menganggap sikap sama pentingnya dengan tindakan. Sama seperti kebencian bisa menyebabkan pembunuhan, begitu juga iri hati bisa menyebabkan percekcokan, dan hawa nafsu bisa menyebabkan perzinahan. Ketika Kristus datang kembali, Dia ingin mendapati umat-Nya suci secara lahiriah dan batiniah.