Kejadian (32:13)-(33:20);

Yakub merasa yakin ia akan menghadapi peperangan dan penuh dengan rencana untuk melarikan diri, bukan rekonsiliasi (8). la melihat bala tentara malaikat melindunginya, tetapi bahkan hal itu tidak mendorong imannya. Mahanaim berarti "kemah ganda"—kemah Yakub dan kemah malaikat-malaikat Tuhan. Seandainya Yakub mengingat kembali pengalamannya dengan Tuhan di Betel, ia tidak akan ketakutan menghadapi Esau (28:13-15). Satu menit Yakub berdoa untuk memohon bantuan Tuhan, dan menit berikutnya ia merencanakan beberapa cara baru untuk meredakan kemarahan kakaknya. Ia mengingatkan Tuhan pada janji- janji-Nya yang besar dan kemudian berlaku seolah-olah Tuhan tidak pernah berbicara. Inilah perilaku orang beriman yang perlu dipatahkan di hadapan Tuhan. Ia berdoa untuk dibebaskan dari Esau (11), tetapi kebutuhan terbesarnya ialah untuk dibebaskan dari dirinya sendiri. Yakub dipatahkan untuk disembuhkan dan ia dilemahkan untuk dikuatkan. Ketika ia menyerah, ia menang dan menjadi "pangeran Tuhan". Kakinya yang pincang menjadi peringatan seumur hidup bahwa Tuhanlah yang akan mengendalikan hidupnya. "Tuhan bergulat melawan kita dengan tangan kiri-Nya dan bergulat bagi kita dengan tangan kanan-Nya," tulis John Calvin, Apabila kita membiarkan Tuhan memegang kendali, ketika itulah awal yang baru siap dimulai (31).