Yakobus 1:5-8
Hikmat artinya kemampuan rohani untuk melihat dan menilai kehidupan dan kelakuan dari sudut pandangan Allah. Hikmat juga berarti hidup dan berpikir sesuai dengan kebenaran, jalan, dan pola Allah. Hikmat artinya mendekati seluruh kehidupan dari sudut pandangan Allah, percaya bahwa segala sesuatu yang dikatakan Allah itu benar, dan merupakan satu-satunya standar hidup yang layak. Memperoleh hikmat jauh lebih baik daripada memiliki emas dan perak (Amsal 1:2,7; 3:1-3, 13-14). Hikmat ini hanya datang kepada mereka yang mencarinya melalui hubungan yang benar dengan Allah dan memperlajari Firman-Nya dengan rajin. Kristus, yang disebut sebagai puncak hikmat Allah (I Korintus 1:3; Kolose 2:2-3), mengajarkan bahwa kita memperoleh hikmat dengan tetap tinggal dalam Firman-Nya, dengan membiarkaan Firman-Nya tetap tinggal di dalam diri kita, dan dengan menyerahkan hati dan pikiran kita kepada Roh Kudus yang mendiami kita (Yohanes 14:16-26). Hal ini meliputi pengadaan pilihan yang tepat serta melakukan hal-hal yang benar menurut kehendak Allah yang dinyatakan dalam Firman-Nya dan pimpinan Roh (Roham 8:4-7). Kita dapat menerima hikmat ini dengan menghampiri Allah dan memohon dengan iman.