Matius 5:5
Dalam ayat ini dikatakan bahwa orang yang lemah lembut akan memiliki bumi (terjemahan yang lebih tepat adalah ‘mewarisi bumi’). Memiliki bumi bukan berarti kita akan jadi kaya (theologia kemakmuran), namun bukan juga sebagai orang miskin. Orang Kristen memang memiliki bumi dalam arti tertentu. Di dalam Kristus, kita memiliki segala sesuatu (I Kor 3:21, 22; II Kor 6:10). Sekalipun ditinjau secara materi atau duniawi orang dunia mempunyai banyak dan orang Kristen mempunyai sedikit, tetapi ada hal-hal yang perlu kita ingat: bagi orang dunia, bukan mereka yang memiliki harta, tetapi hartanya yang memiliki atau menguasai mereka (menjadi dewa), mereka tidak mempunyai damai; semua miliknya sia-sia. Sedang untuk orang Kristen, William Hendriksen berkata “Mereka mungkin hanya mempunyai sebagian kecil dari bumi ini atau dari harta duniawi, tetapi sebagian kecil disertai berkat Allah di atasnya adalah lebih banyak dari pada kekayaan yang terbesar tanpa berkat Allah.” Yang dimaksud dengan ‘bumi’ adalah ‘langit dan bumi yang baru’ (Wah 21:1). ‘Memiliki atau mewarisi bumi’ berarti ‘diberkati oleh Tuhan’. Dan warisan yang paling berharga adalah keselamatan yaitu bumi dan langit yang baru. Itu semua akan diperoleh ketika orang percaya memiliki kelembutan yang disertai dengan ketundukan kepada Allah.