Lukas 15:13-19
Hidup dalam dosa dan mementingkan diri sendiri, dalam pengertiannya yang terdalam, merupakan pemisahan dari kasih, persekutuan, dan kekuasaan Allah. Orang berdosa atau orang yang mundur dari iman adalah seperti anak bungsu yang dengan memburu kesenangan dosa, memboroskan karunia-karunia jasmani, mental, dan rohani yang diberikan oleh Allah. Hal ini menghasilkan kekecewaan dan kesedihan, kadang kala keadaan pribadinya memalukan, dan ia selalu kehilangan hidup yang benar dan sejati yang hanya dapat ditemukan dalam hubungan yang benar dengan Allah. Sebelum orang yang hilang dapat datang kepada Allah, mereka harus melihat kedudukan mereka yang sesungguhnya sebagai budak dosa dan terpisah dari Allah. Mereka harus dengan rendah hati kembali kepada Bapa, mengaku dosanya dan bersedia untuk melakukan apa saja yang diminta oleh Bapa. Pekerjaan menyadarkan orang yang hilang ini merupakan karya Roh Kudus (Yohanes 16:7-11).