Menjadi Sahabat Allah

  • GSJA Eben Haezer
  • 23 Jul 2014
  • Hidup Yang Menghasilkan Buah

Yohanes 1:12-13

Abraham disebut sebagai sahabat Allah.  Yesaya 41:8, “Tetapi engkau, Israel, hamba-Ku, umat pilihan-Ku, engkau keturunan Abraham, sahabat-Ku.” BIS).  Betapa mengagumkan gagasan ini!  Kita tahu – atau seharusnya tahu – bahwa Tuhan mengasihi kita.  Dia menginginkan sebuah hubungan dengan kita, dan memang, orang beriman disebut anak-anak-Nya.  Tetapi, menjadi sahabat Tuhan adalah bentuk lain dari suatu persahabatan, karena unik pada tingkat kepercayaan dan penghormatan.  Persahabatan melibatkan keterbukaan di dalam komunikasi, kepekaan, kejernihan, dan berbagai gagasan, impian, maupun sasaran.  Persahabatan bersifat istimewa dan perlu dipupuk.