Kisah Para Rasul 9:1-19

Saulus adalah seorang Yahudi yang sangat bengis.  Ia menganiaya jemaat, bahkan tidak segan-segan membunuhnya.  Dalam perjalanannya menuju ke Damsyik ada peristiwa dasyat yang terjadi, ia berjumpa dengan Tuhan dan ia mengalami kebutaan.  Melaluhi hamba-Nya Ananias, Saulus dapat melihat kembali.   Dengan peristiwa ini Saulus mengalami pertobatan, perbuatannya berubah seratus persen, ia berbalik arah 180° dari orang yang membeci Tuhan dan penganiaya jemaat menjadi orang yang sangat mengasihi Tuhan dan mengasihi jemaat, dari Saulus menjadi Paulus.  Paulus menyadari kepada siapa ia menyembah, kepada siapa ia mengabdi dan melayani.  Paulus benar-benar menempatkan Yesus sebagai Tuhan dan tuan dalam hidupnya, dan menjadikan hidupnya sebagai seorang hamba yang setia.  Keteladanan Paulus sebagai hamba tidak dapat diragukan lagi, bahkan yang dulu adalah kebanggaan dalam hidupnya telah dianggapnya sampah.