Roma 3:25-26
Kematian Kristus itu bersifat penggantian, yaitu Kristus mengalami kematian sebagai hukuman atas dosa kita, sebagai pengganti kita; Kematian-Nya itu suatu pengorbanan, yaitu korban darah-Nya; Kematian-Nya itu untuk orang lain, Yesus tidak mati bagi Diri-Nya sendiri (Efesus 5:2); Kematian-Nya itu adalah mendamaikan, yaitu kematian Kristus demi orang berdosa, itu memuaskan sifat Allah yang benar dan keadaan moral-Nya, sehingga dengan demikian mengalihkan murka Allah dari orang berdosa yang mau bertobat. Integritas Allah menuntut bahwa dosa dihukum dan korban pendamaian dibuat untuk kita. Melalui korban pendamaian oleh darah Kristus, kekudusan Allah tetap tidak berkompromi dan Dia sanggup menyakakan kasih karunia dan kasih-Nya dalam keselamatan dengan adil. “Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus” (5:8. 8:3, 32).