Mencukupkan Diri

  • GSJA Eben Haezer
  • 08 Sep 2015
  • Mengalami Hati Yesus

Filipi 4:12-13

Rasul Paulus bisa melangkah maju dengan bahagia karena ia bisa melihat kehidupan dari sudut pandang Allah.  Ia fokus pada apa yang seharusnya ia lakukan, bukan pada apa yang menurutnya harus ia miliki.  Rasul Paulus mengatur prioritasnya dengan benar, dan ia bersyukur atas segala hal yang Allah telah berikan kepadanya.  Rasul Paulus telah melepaskan dirinya dari hal-hal yang tidak perlu supaya ia bisa berkosentrasi pada kekekalan.  Sering kali keinginan untuk memiliki harta lebih banyak atau lebih baik benar-benar merupakan kerinduan untuk memenuhi suatu ruang kosong dalam kehidupan seseorang.  Kepada apakah Anda tertarik ketika batin Anda kosong?  Bagaimanakah Anda bisa menemukan kepuasan yang sesungguhnya?  Jawabannya terletak pada perspektif Anda, prioritas Anda, dan sumber kekuatan Anda.  Apakah kita benar-benar bisa melakukan segalanya?  Kuasa yang kita terima dalam kesatuan dengan Kristus cukup untuk melakukan kehendak-Nya dan untuk menghadapi berbagai tantangan yang muncul dari komitmen kita untuk melakukan hal tersebut.  Saat kita berjuang untuk memproleh iman, kita akan menghadapi masalah, tekanan, dan berbagai pencobaan.  Ketika hal-hal tersebut datang, mintalah Kristus untuk menguatkan Anda.