Membagikan Kasih Dengan Kerendahan Hati

  • GSJA Eben Haezer
  • 19 Mar 2016
  • Mengalami Hati Yesus

Filip 2:1-3

Keangkuhan membangun tembok di antara orang-orang; kerendahan hati membangun jembatan.  Alkitab berkata: “Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.” (I Petrus 5:5).  Keangkuhan menghalangi kasih karunia Allah di dalam kehidupan kita.  Kita menerima kasih karunia Allah dengan mengakui secara rendah hati bahwa kita membutuhkannya.  Alkitab berkata bahwa setiap kali kita sombong, berarti kita hidup melawan Allah!  Itu merupakan cara hidup yang bodoh dan berbahaya.  Rasul Paulus menasihati, “Hiduplah rukun satu sama lain.  Janganlah bersikap tinggi hati, tetapi sesuaikanlah dirimu dengan orang yang rendah kedudukannya.  Jangan menganggap diri lebih pandai daripada yang sebenarnya.”(Roma 12:16 – BIS).  Kerendahan hati bukan berarti menganggap diri rendah; kerendahan hati berarti sedikit saja memikirkan diri sendiri.  Orang-orang yang rendah hati sangat memusatkan perhatian pada melayani orang lain, mereka tidak memikirkan diri mereka sendiri.