Filipi 3:17-21
Rasul Paulus bukan hanya mengecam kelompok Yahudi garis keras (ayat 2-3), tetapi juga orang-orang Kristen yang puas diri, orang-orang yang mengaku Kristen tetapi tidak hidup menurut teladan Kristus yang menjadi hamba dan mengorbankan diri. Orang-orang tersebut memuaskan keinginan mereka sendiri tanpa memikirkan kebutuhan orang lain. Kemerdekaan di dalam Kristus bukan berarti kemerdekaan untuk bersifat egoistis. Kemerdekaan itu berarti mengambil setiap kesempatan untuk melayani dan untuk menjadi orang terbaik semampu kita. Rasul Paulus bersikap keras terhadap orang-orang yang hidup untuk memenuhi berbagai keinginan mereka, yang begitu yakin dengan kehebatan mereka sehingga mereka menjadi budak kesombongan. Betapa mengerikan – begitu mementingkan hal-hal sepele di dunia; begitu sibuk sehingga tidak ada waktu untuk berdoa. Rasul Paulus mengatakan bahwa mereka sedang menuju kehancuran, karena yang mereka bisa pikirkan hanyalah kehidupan di dunia ini. Kita harus bertanya pada diri kita sendiri: Apakah terlalu banyak waktu kita terpakai untuk usaha-usaha yang tidak akan bertahan dalam kekekalan, mencari berbagai kesenangan duniawi, atau memuaskan berbagai keinginan fisik kita? Kita harus mempunyai keinginan kuat untuk mengenal Kristus, bukan untuk mengejar hal-hal di dunia ini.