Kelegaan Dalam Pengampunan

  • GSJA Eben Haezer
  • 18 Jul 2016
  • Mengalami Hati Yesus

Mamur 32:1-2

Banyak orang digerakkan oleh rasa bersalah.  Mereka menghabiskan hidup mereka dengan berlari dari rasa penyesalan dan menyembunyikan rasa malu mereka.  Orang-orang yang digerakkan oleh rasa bersalah dimanipulasi oleh ingatan-ingatan.  Mereka membiarkan masa lalu mengendalikan masa depan mereka.  Mereka sering kali secara tidak sadar menghukum diri sendiri dengan merusakkan keberhasilan mereka sendiri.  Ketika Kain berdosa, rasa bersalahnya memisahkan diri dari hadirat Allah, dan Allah berfirman, “Engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi.” (Kejadian 4:12).  Hal ini menggambarkan sebagian besar orang saat ini, yang menjalani kehidupan tanpa suatu tujuan.  Kita adalah produk dari masa lalu kita, tetapi kita tidak perlu menjadi tawanan masa lalu.  Tujuan Allah tidak dibatasi oleh masa lalu kita.  Dia mengubah seorang pemubuh bernama Musa menjadi seorang pemimpind an seorang pengecut bernama Gideon menjadi seorang pemimpin yang gagah berani, dan Dia juga mampu melakukan hal-hal ajaib dalam sisa hidup kita.  Allah ahli dalam member orangporang suatu awal yang baru.  “Alangkah bahagianya orang-orang yang kesalahannya telah diampunkan! …. Alangkah legnya hari orang yang telah mengakui dosa-dosanya dan Alalh telah menghapus semua dosa itu.” (FAYH)