Kekristenan Adalah Kristus

  • GSJA Eben Haezer
  • 29 Jan 2017
  • Mengalami Hati Yesus

Filipi 3:7-9.

“Karena bagiku hidup adalah Kristus“ (1:21). Rasul Paulus menguraikannya dengan menggambarkan semacam neraca laba-rugi.  Di satu kolom, ia memasukkan semua hal yang dapat ia pikirkan yang mungkin dianggap berharga – leluhurnya, asal-usulnya, pendidikannya, kebudayaan Ibraninya, semangat keagamaannya, dan kebenarannya menurut hukum.  Di kolom sebelahnya ia hanya menulis satu kata – KRISTUS.  Kemudian ia membuat perhitungan yang cermat dan menyimpulkan: “Yang saya miliki sekarang ini adalah lebih berharga: yaitu mengenal Kristus Yesus, Tuhanku”.  Rs Paulus melanjutkan, “Karena Dialah aku telah melepaskan semua itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus”, di mana Kristus disamakan dengan harta karun yang dapat ‘diperoleh’ seseorang.  Rs Paulus juga menuliskan “berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena menaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan”.  Allah adalah kebenaran.  Jika kita hendak datang ke hadirat-Nya, kita pun harus benar.  Jika kita percaya kepada-Nya, kita menerima kebenaran sebagai anugerah dari Kristus yang telah mati untuk kita.  Kekritenan adalah Kristus – mengenal-Nya, memperoleh-Nya, dan mempercayai-Nya.