Lukas 6:27
Dalam ayat 27-42, Yesus memberitahukan bagaimana kita harus hidup bersama orang lain. Sebagai anggota perjanjian baru, kita wajib mengikuti tuntutan yang telah digariskan. (1) Mengasihi musuh kita bukan berarti mengasihi dengan kasih secara emosi, seperti menyukai musuh kita, melainkan menunjukkan perhatian dan keprihatinan yang tulus terhadap kebaikan dan keselamatan kekal mereka. Karena kita tahu betapa dahsyatnya nasib yang menantikan mereka yang melawan Allah dan umat-Nya. Kita harus mendoakan mereka dan berupaya dengan jalan membalas kejahatan dengn kebaikan, untuk membawa mereka kepada Kristus dan iman kepada Injil. (Amsal 20:22; 24:29). (2) Mengasihi musuh kita bukan berarti berpangku tangan sementara para pelaku kejatahan terus-menerus melakukan perbuatan jahat mereka. Jika dipandang perlu demi kehormatan Allah, kebaikan atau keamanan orang lain, atau demi kebaikan akhir orang fasik itu, maka tindakan yang keras harus diambil untuk menghentikan kejahatan. (Markus 11;15; Yohanes 2:13-17)