Roma 8:4-14
Berdoa seperti ini berarti bahwa kita sungguh-sungguh menginginkan kehendak dan maksud Allah terwujud dalam kehidupan dan keluarga kita sesuai dengan rencana-Nya. Kehendak Allah yang terutama ada di dalam Firman-Nya yang telah dinyatakan, yaitu Alkitab, dan melalui pimpinan Roh Kudus di dalam hati kita. Alkitab mengacu kepada kehendak Allah dalam tiga pengertian: 1) ‘Kehendak Allah’ adalah untuk mengatakan ‘Taurat Allah’ (2:17-18; Mazmur 40:9); ‘Hukum (Taurat)’ pada hakikatnya berarti ‘perintah’ dan mencakup seluruh Firman Allah. 2) ‘Kehendak Allah’ juga menyebutkan segala sesuatu yang diingini Allah secara jelas – ‘kehendak Allah yang sempurna’ – agar semua orang diselamatkan (I Timotius 2:4) dan bahwa semua orang percaya yang sudah selamat tidak terjatuh dari kasih karunia (Yohanes 6:39). 3) ‘Kehendak Allah’ dapat mengacu kepada apa yang diizinkan atau dibiarkan terjadi oleh Allah, ini disebut ‘kehendak Allah yang mengizinkan’. Kehendak Allah terlaksana bila kita berdoa agar “kerajaan-Nya dan kebenaran-Nya” datang di antara kita.