Mazmur 78:38
Kesabaran dan kemurahan Allah dinyatakan dengan jelas dalam mazmur ini. Berkali-kali umat-Nya memberontak dalam ketidaksetiaan, namun Allah menahan amarah-Nya. Allah tidak akan pernah meninggalkan anak-anak-Nya hanya karena mereka gagal menyenangkan-Nya secara semurna. Akan tetapi, kita tidak boleh menyalahgunakan kesabaran dan pengampunan Allah dalam ketidaktaatan dan pemberotnakan yang disengaja. Jikalau kita terus-menerus menyedihkan hati-Nya dengan dosa kita, akhirnya Dia akan menghukum kita dalam murka-Nya, sama seperti yang dilakukan-Nya kepada Israel (Ibrani 3:7-19). Orang Israel lalai mengarahkan hati mereka untuk mengikut Allah dengan setia dan sempurna sepanjang hidup mereka. Memiliki ketetapan hati yang mendasar untuk tetap setia kepada Allah dan perjanjian-Nya hingga hari penebusan akhir sangat diperlukan. Karena itu kita harus memelihara hubungan yang benar dengan Allah.