Mazmur 4:8
Dua macam sukacita dibedakan di sini, yaitu sukacita batiniah yang berasal dari mengenal dan memercayai Allah, serta kebahagiaan yang muncul sebagai hasil dari keadaan-keadaan yang menyenangkan. Sukacita batiniah bersifat tetap selama kita memercayai Allah; kebahagiaan tidak bisa diprediksi. Sukacita batiniah mengalahkan keputusasaan; kebahagiaan menyembunyikannya. Sukacita batiniah bersifat abadi; kebahagiaan bersifat sementara. Sukacita karena memercayai Allah yang selalu ‘menyatakan diri-Nya dengan berbagai-bagai kebajikan’ (KPR 14:17). Menurunkan hujan dan musim subur, misalnya, adalah bukti dari kebaikan-Nya. Ketika kita ragu tentang Allah, perhatikanlah sekeliling dan Anda akan melihat bukti melimpah bahwa Ia sedang bekerja di dalam dunia untuk memberikan sukacita bagi setiap orang yang memercayai-Nya dan melakukan perintah-Nya.