Kejadian (31:17-55);

Jalan damai. Kedua orang itu tidak mencapai kata sepakat sehingga masalah mereka tidak dapat dibereskan. Akhirnya, mereka membuat perjanjian damai dan meletakkan sebuah timbunan batu sebagai batas yang tidak akan dilewati masing-masing pihak. Timbunan batu itu disebut "timbunan kesaksian" untuk mengingatkan Yakub dan Laban bahwa Tuhan mengawasi mereka berdua (kata Mizpa berarti "menara pengawas"). Beberapa orang memakai ayat 49 sebagai doa berkat ketika mereka saling berjauhan, tetapi sebenarnya doa itu bukanlah penafsiran yang tepat atau penerapan yang dapat diambil dari bagian ini. Lebih baik menyatakan perjanjian damai daripada menyulut perang, tetapi yang paling baik adalah bila saudara-saudara "diam bersama dengan rukun" (Mazmur 133:1). Lihatlah Efesus 4:25-32 untuk beberapa nasihat praktis dalam hidup bersama.