Kolose 3:13

Kayu salib adalah tempat kasih karunia, di mana kesalahan tidak diungkit-ungkit, tetapi dihapuskan.  Kasih karunia terjadi ketika belas kasihan menang atas keadilan.  Kita semua membutuhkan belas kasihan, karena kita semua tersandung dan jatuh serta membutuhkan pertolongan untuk kembali ke jalur.  Kita perlu saling memberikan belas kasihan dan bersedia menerimanya dari orang lain.  Allah berfirman, “Ketika orang berbuat dosa, kamu hendaknya mengampuni dan menguatkannya, sehingga dia tidak menyerah dalam keputusasaan.” (II Korintus 2:7, terjemahan Contemporary English Version).  Kita tidak bisa mendapatkan kasih karunia tanpa pengampunan.  Kita diperingatkan, “Janganlah menaruh dendam” (Firman Allah yang Hidup), karena kebencian dan dendam selalu berlawanan dengan kasih karunia.  Karena kita adalah orang-orang berdosa yang tidak sempurna, kita pasti saling melukai bila kita bersama-sama untuk waktu yang cukup lama.  Kadang-kadang kita saling melukai dengan sengaja, tetapi sengaja atau tidak, dibutuhkan banyak belas kasihan dan kasih karunia.