Matius 5:11-12
Tuhan Yesus menyuruh kita bersukacita ketika kita dianiaya karena iman kita. Penganiayaan bisa berguna sebab, (1) mengalihkan mata kita dari upah dunia, (2) menelanjangi kepercayaan yang hanya lahiriah, (3) menguatkan iman orang-orang yang bertahan, (4) membuat sikap kita menjadi contoh bagi orang lain yang mengikuti. Kita bisa terhibur waktu mengetahui bahwa nabi-nabi terhebat Allah juga dianiaya (Elia, Yeremia, Daniel, dll). Tuhan Yesus juga menyampaikan pesan perumpamaan tentang bagaimana orang Yahudi terus-menerus menolak pesan Allah dan menganiaya utusan-utusan-Nya (Lukas 20:9-19). Fakta bahwa kita dianiaya membuktikan bahwa kita telah setia. Kelak Allah akan memberi upah keapda orang-orang yang setia dengan menerima mereka masuk dalam Kerajaan-Nya yang kekal, di mana tidak ada lagi penganiayaan.