II Timotius 1:16

Bagi orang dunia, sukacita seringkali dipengaruhi oleh kondisi dan situasi.  Tatkala kebaikan itu menghampiri hidupnya, maka sukacita besar itu memenuhi hatinya.  Sebaliknya, ketika keburukan itu menghampiri hidupnya, maka sukacita dalam hidupnya akan hilang dan kesedihan berlarut-larut ada dalam hidupnya.  Baik dan buruk adalah realita kehidupan yang akan dihadapi oleh manusia.  Ada kalanya manusia berada dalam kondisi baik dan ada kalanya berada dalam kondisi buruk.  Konsep Kekristenan mengajarkan bahwa sukacita yang dari Allah tidak dipengaruhi oleh kondisi dan situasi karena sukacita Allah bersifat kekal.  Allah menjamin sukacita-Nya melalui kuasa Roh Kudus yang telah dinyatakan di dalam hidup kita.  Jangan pernah sia-siakan kehadiran Roh Kudus dalam kehidupan kita. Hendaklah kita senantiasa bergantung kepada Roh Kudus, sebab Dialah yang akan memampukan kita untuk menjalani hari-hari hidup kita.