Kolose 3:13
Keberadaan Tuhan Yesus di muka bumi tidaklah selalu mendapat respon yang baik. Datang dalam kapasitas sebagai Pribadi yang menyelamatkan manusia dari hukuman dosa seharusnya membuat manusia bersyukur dan menerima kehadiran-Nya. Akan tetapi fakta berbicara lain, sejak lahir kemudian menjalani pelayanan-Nya sampai pada puncaknya perisitwa di Bukit Golgota, Yesus mengalami perlakukan semena-mena, perlakuan tidak adil dari pihak-pihak yang menolaknya, sehingga hal ini menimbulkan penderitaan yang hebat dalam diri-Nya. Di dalam menghadapi semuanya ini, Ia senantiasa sabar terhadap mereka, sehingga tidak membalas kejahatan mereka, bahkan mengampuni kesalahan mereka. Hendaklah kita belajar seperti Tuhan Yesus. Dengan kesabaranlah kita mampu mengampuni kesalahan orang lain dan tidak akan membalas kejahatan orang-orang yang menyakiti kita dengan kejahatan, tetapi sebaliknya dengan perbuatan baik.