I Yohanes 1:8-9

Pengakuan merupakan alat yang penuh kuasa untuk rekonsiliasi.  Jika Anda bersungguh-sungguh dalam memulihkan suatu hubungan, sebaiknya mengawali dengan mengakui kesalahan atau dosa-dosa Anda sendiri.  Tuhan Yesus berkata itulah cara untuk melihat berbagai hal dengan lebih jelas: “Keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.” (Matius 7:55).  Karena kita semua memiliki kelemahan, kita mungkin perlu meminta pihak ketiga untuk membantu mengevaluasi tindakan-tindakan kita sebelum berekonsiliasi.  Juga mintalah kepada Allah untuk menunjukkan yang menjadi kesalahan kita.  Bertanyalah, “Akukah pembawa masalahnya? Apakah aku tidak realistis, tidak peka, atau terlalu peka?”  Bila Anda mulai dengan secara rendah hati mengakui kesalahan-kesalahan Anda, hal tersebut meredakan kemarahan pihak lain.  Jangan membuat dalih atau mengalihkan tanggung jawab; dengan jujur akui saja setiap peran yang Anda mainkan.  Terima tanggung jawab atas kesalahan-kesalahan Anda dan mintalah pengampunan.