Mazmur 27:13-14
Mengandalkan Allah dan mengalami kebaikan-Nya secara pribadi sangat diperlukan untuk ketekunan kita dalam iman. Selaku orang percaya kita mungkin mengalami pencobaan berat, namun tidak ada yang dapat membuat kita putus asa dan kalah selama kita terus memandang kepada Allah dengan iman dan pengharapan. Di tengah kegelapan, kita harus ‘menantikan Tuhan’ (42:6,12; 43:5; 62:6); menghampiri Dia dan tetap teguh dengan kekuatan Roh-Nya (Efesus 6:10; II Timotius 2:1). Kita dapat yakin bahwa bila tiba waktu-Nya, Allah akan menyatakan kebaikan-Nya kepada kita. Rasul Yakobus dalam suratnya (Yakobus 5:11) menginginkan agar kita tahu bahwa Allah memperhatikan seluruh umat-Nya dan bahwa di dalam penderitaan mereka Ia akan memelihara mereka dengan kasih dan kemurahan. Dituliskan tentang ketekunan Ayub yang menunjuk kepada ketabahan dalam situasi pencobaan apa pun yang dihadapai tanpa kehilangan kepercayaan kepada Allah. Ketekunan ini lahir dari iman yang berkemenangan di tengah-tengah penderitaan. Allah sangat memperhatikannya dengan penuh kemurahan-Nya (Ayub 6:4; 13:15; 42:10).