Wahyu 3:15-22. Gambaran keadaan rohani dari jemaat Laodikia: Jemaat yang suam-suam kuku adalah yang berkompromi dengan dunia dan mirip dengan masyarakat di sekelilingnya; mengakui kekristenan, namun pada kenyataannya malang dan menyedihkan secara rohani. Dengan keras Kristus memperingatkan akan hukuman-Nya terhadap orang yang suam-suam kuku secara rohani. Dan dengan tulus Kristus mengundang untuk bertobat dan untuk dipulihkan. Di tengah-tengah zaman gereja yang suam-suam kuku, janji-janji Kristus bagi jemaat yang menang tetap berlaku. Ia akan datang kepada mereka dengan berkat dan dalam kuasa Roh, membuka sebuah pintu yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun, agar mereka memuliakan nama-Nya dan memberitakan Injil yang kekal. Dalam kelimpahan kemakmuran dan keduniawiannya, jemaat di Ladokia telah menyingkirkan Tuhan Yesus Kristus dari perhimpunannya. Undangan Kristus, yang diucapkan-Nya dari luar pintu, merupakan suatu ajakan untuk bersekutu bagi setiap orang yang mau bertobat dan mengatasai keadaan suam-suam kuku secara rohani.